Reproduksi Nyamuk
Nyamuk mengalami empat tahap
dalam siklus hidup: telur, larva, pupa, dan dewasa. Tempo tiga peringkat
pertama bergantung kepada spesies - dan suhu. Hanya nyamuk betina saja yang
menyedot darah mangsanya. dan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan
makan. Sebab, pada kenyataanya, baik jantan maupun betina makan cairan nektar
bunga. sebab nyamuk betina memberi nutrisi pada telurnya. Telur-telur nyamuk
membutuhkan protein yang terdapat dalam darah untuk berkembang.
Fase perkembangan nyamuk dari
telur hingga menjadi nyamuk dewasa sangat menakjubkan. Telur nyamuk biasanya
diletakkan pada daun lembap atau kolam yang kering. Pemilihan tempat ini
dilakukan oleh induk nyamuk dengan menggunakan reseptor yang ada di bawah
perutnya. Reseptor ini berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembapan. Setelah
tempat ditemukan, induk nyamuk mulai mengerami telurnya. Telur-telur itu
panjangnya kurang dari 1 mm, disusun secara bergaris, baik dalam kelompok
maupun satu persatu. Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya saling
berdekatan membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.
Selesai itu, telur berada pada
masa periode inkubasi (pengeraman). Pada periode ini, inkubasi sempurna terjadi
pada musim dingin. Setelah itu larva mulai keluar dari telurnya semua dalam
waktu yang hampir sama. Anak Nyamuk atau ENCU Sampai siklus pertumbuhan ini
selesai secara keseluruhan. Larva nyamuk akan berubah kulitnya sebanyak 2 kali.
Selesai berganti kulit, nyamuk
berada pada fase transisi. Fase ini dinamakan "fase pupa". Pada fase
ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa. Agar tetap bertahan, sebelum
pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya, 2 pipa nyamuk
muncul ke atas air. pipa itu digunakan untuk alat pernapasan.
Nyamuk dalam kepompong pupa yang cukup dewasa dan siap terbang dengan semua
organnya seperti antenaa, belalai, kaki, dada, sayap, perut, dan mata besar
yang menutupi sebagian besar kepalanya. lalu kepompong pupa disobek di atas.
Tingkat ketika nyamuk yang telah lengkap muncul ini adalah tingkat yang paling
membahayakan.
Nyamuk harus keluar dari air
tanpa kontak langsung dengan air, sehingga hanya kakinya yang menyentuh
permukaan air. Kecepatan ini sangatlah penting, meskipun angin tipis dapat
menyebabkan kematiannya. Akhirnya, nyamuk tinggal landas untuk penerbangan
perdananya setelah istirahat sekitar setengah jam.
Culex tarsalis bisa
menyelesaikan siklus hidupnya dalam tempo 14 hari pada 20 °C dan hanya sepuluh
hari pada suhu 25 °C. Sebagian spesies mempunyai siklus hidup sependek empat
hari atau hingga satu bulan. Larva nyamuk dikenal sebagai jentik dan
didapati di sembarang bekas berisi air.
Jentik bernafas melalui saluran udara yang terdapat pada ujung ekor. Pupa
biasanya seaktif larva, tetapi bernafas melalui tanduk thorakis yang
terdapat pada gelung thorakis. Kebanyakan jentik memakan mikroorganisme, tetapi
beberapa jentik adalah pemangsa bagi jentik spesies lain. Sebagian larva nyamuk
seperti Wyeomia hidup dalam keadaan luar
biasa. Jentik-jentik spesies ini hidup dalam air tergenang dalam tumbuhan
epifit atau di dalam air tergenang dalam pohon periuk kera.
Jentik-jentik spesies genus Deinocerites hidup di dalam sarang ketam
sepanjang pesisir.
Gambar. Siklus hidup nyamuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar